Rabu, 13 September 2017

Memejamkan Mata lalu di buka

Meski terasa lama
tapi sebenarnya hidup ini
hanya sekejap saja
seperti memejamkan mata
lalu dibuka

masih jelas tergambar
kenangan masa sekolah
seperti kejadian kemarin
tapi aku sudah disini

menyadari derasnya waktu
derita ujian kepedihan akan berlalu
kebahagian susah senang
di bawa waktu

semua sebenarnya berlalu
kejadian ini tulisan ini jg akan berlalu
semua menjadi memorabilia
kotak kecil yang diarsipkan

hanya kenangan yang kita tinggalkan
hanya penyesalan yang kita renungkan
tapi waktu jg akan melahapnya
hingga kita tua atau menjadi tiada
kembali kepada ke kekalan
kesejatian yang nyata

Jangan Siakan Energi

Jangan membuang Energi
untuk sesuatu yang sia sia
karna hidup ini berharga
hidup ini hanya sekali

Fokuskan saja Waktumu
Arahkan saja Perhatianmu
Bagikan Saja Energimu
buktikan saja Cintamu
pada mereka

mereka yang menerimamu
keluarga dan sahabatmu
ini akan menjadi kekuatan bertumbuh
sumber kebahagiaan

Jangan pikirkan perlakuan
orang orang yang membencimu
yang tidak bisa menerimamu
tak perlu yakinkan mereka
tak perlu membuktikan pada mereka
tak perlu marah pada mereka
tak perlu berharap mereka akan berubah
itu sia sia...apa yang akan kau lakukan
tetap sia sia - mereka tak akan berubah
mereka tak akan mengerti

pembenci tetaplah pembenci
apapun yang kau lakukan
mereka tetap mencari..hanya mencari
....mencari kelemahanmu

santai saja anggap mereka tak ada
kunci inderamu pada mereka
jangan beri hati dan emosi pada mereka
anggap saja mereka jalan berlubang
untuk dihindari - bukan urusanmu

selagi mereka tidak membahayakanmu
tidak mengancam kehidupanmu
anggap saja kentut busuk
atau gembel gila

...hwahaha..

Nabi & Rosul pun ada pembencinya
Apalagi Hamba yang orang biasa

Minggu, 10 September 2017

karena Nafsu Dunia

karena nafsu dunia
akhirnya kita bermusuhan
ego diperturutkan
prasangka berkembangan
kebencian meraja

karena ketamakan
hatipun berdarah
bernanah..basahi lidah
kata kata penuh dusta
kesalahan jadi pembenaran
hidup penuh topeng
topeng geragas
tergopoh nafsu

ingin kubakar harta itu
ingin kurobek harga diri itu
agar kita tau
emas permata tak ada harganya
dibanding rasa damai
indahnya bersaudara