nyanyian setiap akhir tahun
lebih mungkin 15 tahunjudul puisi ini telah kujadikan lagu
yang selalu membiru
apalah dayaku pemimpi termangu
Apa daya kita manusia waktu
menapak sejarah memperparah
bergulat sepi gundah serakah
beberapa kali akhir tahun ini
suara rintik hujan menangisi
tragedi yang telah terjadi
darah tak terhenti mencuci bumi
aku kian lemah walau api tak padam
walau mimpi menghujam
aku menerima segalanya keji baiknya
gelap terangnya asal bahagia
surga neraka bagiku bagimu tiada beda
dark joke anak muda bermain gadgetnya
kebenaran adalah kemenangan Dunia
Dunia adalah kacamata kita