REMOTE KIAMAT

Tuhan andai kau beri aku 

remote control kiamatMu

Tak ragu lagi kutekan saja sekarang

Tak perduli ku pada bayi bayi tersayang

Masa depan mereka akan memilukan

Dibayangi kegelapan suram setan setan

Tak rela kumelihat kebenaran dianiyaya

Kezaliman ketidakadilan dijadikan berhala 

Mereka menutup semua celahMu

Seakan kau tak bisa masuk kesana

Walau kebenaran itu dariMu

Tergilas firman firaun kaburkan mata

apa kebaikan hidup ini hanya monopoli 

Perduli perut sendiri melabeli membenci 

kebenaran adalah pencitraan kepentingan

kekuasaan & menang adalah Tuhan

berbeda tidak boleh?

Akhir akhir ini aku tahan berkomentar

Di media sosial jadi silent reader

Kurasa dunia tak asik lagi brother

Tak boleh beda musti sama harus tertular

Perbedaan jadi keanehan 

Dibahas untuk dipermalukan

Menguatkan pembenaran

Memojokan keberagaman

Benar adalah seragam

Tidak sama maka salah

Harus menyerah kalah

Atau kau akan diterkam

distraksi

Semangat lagi tinggi2nya

Fokus lagi tajam2nya

Namun mata jelalat sana

Kotak kecil digenggam jua

Perdebatan sosmed 

yang tak penting

Berbalas ruwet

Bikin pening

Aku harus melihat ini

Aku harus menyampaikan itu

Wah penasaran juga dengan si anu

Bagaimana kulihat sekali lagi

Begitu waktu mengalir

Omong kosong terukir

Apa yang sudah kulakukan disini

Seharusnya aku menyelesaikan misi

Overproud People

+62 nomor apa 

Seri kendaraan mana

Nyata semangatnya 

yang dia punya

wajar itu sudah ratusan tahun

Sejarah feodalisme  menuntun

jepang cahaya asia  timur raya

Romusha sahaya menanti kursinya

Hingga bahagia tak terkira ketika merdeka

Menjadi seperti negara berpunya

Walau kita sadari bersama 

Yang kita miliki hanya rasa bangga

Yang penting saat ini berdasi 

Kelas kasta di tentukan Vi Ai Pi

Itu doktrin seumur hidup

Warisan purba yang tak meredup

Aku pake merk siaomi 

praktis bernilai tinggi

Kau pakai aipon 

Borju nan hedon 

Weeh gua baca buku ini 

Heleh lu belom nonton ini

Agung hapsah kualitas tertinggi

Chandra liauw sudah pasti 

Berbeda pendapat Lalu dihujat

Dikata blekok garis bengkok

Memvonis secepat kilat

Hakim sosmed yang paling OK

Aku milih si Romli kau pilih Siapa

Saling berdebatan menjadi jawara

Padahal pemungutan suara prinsipnya

Langsung umum bebas dan rahasia

Begitu kekehnya pemikiran 

Yang berbeda dianggap setan

Terlalu mencintai merk 

Pemadat penghisap ketek 

volume otak tak bertambah

Namun gaya wajib merekah

Yang penting terlihat indah

Apel busuk berkulit mewah

kutulis ini setelah terbangun dari mimpi

bermimpi lebih menyenangkan

daripada kenyataan

Di mimpi aku bisa menjadi siapapun

Aku bisa mengendalikan apapun

Aku tak merasakan keletihan

Yang dipikiran langsung terealisasikan

Lucunya ketika suasana mencekam

Aku tau ini hanya mimpi seram

Nanti aku tinggal terjaga saja

Ketika bermimpi indah kunikmati saja

Aku tau ini tidak selamanya

Tak ada aturan dan hukuman

Tak terikat penjajahan 

Kebebasan adalah kenyataan

Setidaknya seperti itu didunia impian

Di mimpi aku bocah periang jumpalitan

Usah gelisah takkan celaka atau kesakitan

Tiada yang memuakan seperti kehidupan

Tiada dengki kebencian & perpolitikan

Dunia nyata menghasilkan dophamine

Penghargaan pengakuan seperti cafein

Menjadi berambisi lalu lupa diri

menunggu terlelap kita bermimpi lagi