Sabtu, 18 Mei 2024

letting go

energi = raga = emosi = pln =>
energi = map kesadaran kekuatan utk mengelola emosi
bocor energi = sombong, marah, ambisi, takut, sedih, putus asa, bersalah, malu
 turun ke :

vibrasi = rumahku (+ power/menguatkan atau - force/melemahkan)
turun ke :

frekwensi = barang2 dirumah

.................................

emosi => perasaan
perasaan => ribuan pikiran 
pikiran => sehari bisa 60rb pikiran (70%
negatif)

pikiran banyak = mind
satu pikiran = though

masalah =>
opsinya
responsif & reaktif

bagusnya respon dulu
cerna jeda mikir 
bagaimana bereaksinya

energi jgn dibuang ke salah
misal mau buat org puas
krn org juga gk perduli

setiap kejadian adalah netral
subjektif kita yg menentukan

terpuruk masa lalu = depresi
khawatir masa depan = anxiety 
kebawah >

luka = memori + imajinasi

20 hukum semesta

3 fakir 



Hikmah kera sakti

film jadul ini memang dari packagingnya
ya ala2 ala sinetron indosiar
namun hikmah mendalam 
bisa di ambil dalam tiap arc nya
1. Siluman ular berupaya mengorbankan segala cara untuk membalas dendam
namun di ujung ceritanya yang dia dapat adalah ke sia sia an penderitaan 
tak berujung, kamu berjuang itu untuk nafsu saja
2.karakter karakternya melambangkan 
sifat manusia, biksu si bijak dan naif , kera yang emosian kasar reaktif terburu buru, babi si pemalas mau gampangnya saja budak nafsu dan cinta, si bodoh yang rajin 
3.tentang penderitaan dan kekosongan

Selasa, 14 Mei 2024

Penyaksi

menyaksikan
ruang ruangan
pikiran 
perasaan

beraliran
nafas badan
dalam desah
dalam darah

menonton tivi
pikiran sendiri
perasaan ini
duhai penyaksi

aku bukan pikiranku
yang sibuk menderu
pikirku bercampur nafsu
bisikan setan logika ku

aku bukanlah perasaan
perasaan hanya ruangan
aku tidak tinggal disana
kuhanya Hamba bukan apa apa



Sabtu, 11 Mei 2024

03.Ali Imran


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

هُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُ خَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَ مَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَا بَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَا بْتِغَآءَ تَأْوِيْلِهٖ ۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ۘ وَ الرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖ ۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ
huwallaziii angzala 'alaikal-kitaaba min-hu aayaatum muhkamaatun hunna ummul-kitaabi wa ukhoru mutasyaabihaat, fa ammallaziina fii quluubihim zaighung fayattabi'uuna maa tasyaabaha min-hubtighooo-al-fitnati wabtighooo-a ta-wiilih, wa maa ya'lamu ta-wiilahuuu illalloh, war-roosikhuuna fil-'ilmi yaquuluuna aamannaa bihii kullum min 'ingdi robbinaa, wa maa yazzakkaru illaaa ulul-albaab

"Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, "Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami." Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 7)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّا بُ
robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da iz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladungka rohmah, innaka angtal-wahhaab

"(Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.""
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَدْ كَا نَ لَـكُمْ اٰيَةٌ فِيْ فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا ۗ فِئَةٌ تُقَا تِلُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَاُ خْرٰى كَا فِرَةٌ يَّرَوْنَهُمْ مِّثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ ۗ وَا للّٰهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهٖ مَنْ يَّشَآءُ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّاُولِى الْاَ بْصَا رِ
qod kaana lakum aayatung fii fi-atainiltaqotaa, fi-atung tuqootilu fii sabiilillaahi wa ukhroo kaafirotuy yarounahum mislaihim ro-yal-'aiin, wallohu yu-ayyidu binashrihii may yasyaaa, inna fii zaalika la'ibrotal li-ulil-abshoor

"Sungguh, telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang berhadap-hadapan. Satu golongan berperang di jalan Allah dan yang lain (golongan) kafir yang melihat dengan mata kepala, bahwa mereka (golongan muslim) dua kali lipat mereka. Allah menguatkan dengan pertolongan-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (mata hati)."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 13)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّا سِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَا لْبَـنِيْنَ وَا لْقَنَا طِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَا لْفِضَّةِ وَا لْخَـيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَا لْاَ نْعَا مِ وَا لْحَـرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَا عُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚ وَا للّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰ بِ
zuyyina lin-naasi hubbusy-syahawaati minan-nisaaa-i wal-baniina wal-qonathiiril-muqongthoroti minaz-zahabi wal-fidhdhoti wal-khoilil-musawwamati wal-an'aami wal-hars, zaalika mataa'ul-hayaatid-dun-yaa, wallohu 'ingdahuu husnul-ma-aab

"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 14)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَاۤ اِنَّنَاۤ اٰمَنَّا فَا غْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَا بَ النَّا رِ 
allaziina yaquuluuna robbanaaa innanaaa aamannaa faghfir lanaa zunuubanaa wa qinaa 'azaaban-naar

"(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka.""
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 16)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلصّٰــبِرِيْنَ وَا لصّٰدِقِــيْنَ وَا لْقٰنِتِــيْنَ وَا لْمُنْفِقِيْنَ وَا لْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِا لْاَ سْحَا رِ
ash-shoobiriina wash-shoodiqiina wal-qoonitiina wal-mungfiqiina wal-mustaghfiriina bil-as-haar

"(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 17)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۙ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ وَاُ ولُوا الْعِلْمِ قَآئِمًا بِۢا لْقِسْطِ ۗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ 
syahidallohu annahuu laaa ilaaha illaa huwa wal-malaaa-ikatu wa ulul-'ilmi qooo-imam bil-qisth, laaa ilaaha illaa huwal-'aziizul-hakiim

"Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 18)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَاِ نْ حَآ جُّوْكَ فَقُلْ اَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلّٰهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ وَقُلْ لِّلَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَا لْاُ مِّيّٖنَ ءَاَسْلَمْتُمْ ۗ فَاِ نْ اَسْلَمُوْا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚ وَاِ نْ تَوَلَّوْا فَاِ نَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَا للّٰهُ بَصِيْرٌ بِۢا لْعِبَا دِ
fa in haaajjuuka fa qul aslamtu waj-hiya lillaahi wa manittaba'an, wa qul lillaziina uutul-kitaaba wal-ummiyyiina a aslamtum, fa in aslamuu fa qodihtadau, wa ing tawallau fa innamaa 'alaikal-balaagh, wallohu bashiirum bil-'ibaad

"Kemudian jika mereka membantah engkau (Muhammad) katakanlah, "Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi kitab dan kepada orang-orang buta huruf, "Sudahkah kamu masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, berarti mereka telah mendapat petunjuk, tetapi jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 20)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْفُرُوْنَ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ حَقٍّ ۙ وَّيَقْتُلُوْنَ الَّذِيْنَ يَأْمُرُوْنَ بِا لْقِسْطِ مِنَ النَّا سِ ۙ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَا بٍ اَ لِيْمٍ
innallaziina yakfuruuna bi-aayaatillaahi wa yaqtuluunan-nabiyyiina bighoiri haqqiw wa yaqtuluunallaziina ya-muruuna bil-qisthi minan-naasi fa basysyir-hum bi'azaabin aliim

"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira, yaitu azab yang pedih."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 21)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ حَبِطَتْ اَعْمَا لُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَا لْاٰ خِرَةِ ۖ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ
ulaaa-ikallaziina habithot a'maaluhum fid-dun-yaa wal-aakhiroti wa maa lahum min naashiriin

"Mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 22)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ اُوْتُوْا نَصِيْبًا مِّنَ الْكِتٰبِ يُدْعَوْنَ اِلٰى كِتٰبِ اللّٰهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلّٰى فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ وَهُمْ مُّعْرِضُوْنَ
a lam taro ilallaziina uutuu nashiibam minal-kitaabi yud'auna ilaa kitaabillaahi liyahkuma bainahum summa yatawallaa fariiqum min-hum wa hum mu'ridhuun

"Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang telah diberi bagian Kitab (Taurat)? Mereka diajak (berpegang) pada Kitab Allah untuk memutuskan (perkara) di antara mereka. Kemudian sebagian dari mereka berpaling seraya menolak (kebenaran)."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 23)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْا لَنْ تَمَسَّنَا النَّا رُ اِلَّاۤ اَيَّا مًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۖ وَّغَرَّهُمْ فِيْ دِيْنِهِمْ مَّا كَا نُوْا يَفْتَرُوْنَ
zaalika bi-annahum qooluu lang tamassanan-naaru illaaa ayyaamam ma'duudaatiw wa ghorrohum fii diinihim maa kaanuu yaftaruun

"Hal itu adalah karena mereka berkata, "Api neraka tidak akan menyentuh kami kecuali beberapa hari saja." Mereka teperdaya dalam agama mereka oleh apa yang mereka ada-adakan."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 24)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَآءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَآءُ ۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَآءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
qulillaahumma maalikal-mulki tu-til-mulka mang tasyaaa-u wa tangzi'ul-mulka mim mang tasyaaa-u wa tu'izzu mang tasyaaa-u wa tuzillu mang tasyaaa, biyadikal-khoiir, innaka 'alaa kulli syai-ing qodiir

"Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 26)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَا رِ وَتُوْلِجُ النَّهَا رَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَـيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَـيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَا بٍ
tuulijul-laila fin-nahaari wa tuulijun-nahaaro fil-laili wa tukhrijul-hayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-hayyi wa tarzuqu mang tasyaaa-u bighoiri hisaab

"Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.""
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 27)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُوْنَ الْكٰفِرِيْنَ اَوْلِيَآءَ مِنْ دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللّٰهِ فِيْ شَيْءٍ اِلَّاۤ اَنْ تَتَّقُوْا مِنْهُمْ تُقٰٮةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللّٰهُ نَفْسَهٗ ۗ وَاِ لَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ
laa yattakhizil-mu-minuunal-kaafiriina auliyaaa-a ming duunil-mu-miniin, wa may yaf'al zaalika fa laisa minallohi fii syai-in illaaa ang tattaquu min-hum tuqooh, wa yuhazzirukumullohu nafsah, wa ilallohil-mashiir

"Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan orang-orang beriman. Barang siapa berbuat demikian, niscaya dia tidak akan memperoleh apa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah tempat kembali."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 28)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ اِنْ تُخْفُوْا مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ اَوْ تُبْدُوْهُ يَعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَيَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۗ وَا للّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
qul ing tukhfuu maa fii shuduurikum au tubduuhu ya'lam-hulloh, wa ya'lamu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, wallohu 'alaa kulli syai-ing qodiir

"Katakanlah, "Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya." Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 29)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا  ۛ  وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوْٓءٍ  ۛ  تَوَدُّ لَوْ اَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهٗۤ اَمَدًاۢ بَعِيْدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللّٰهُ نَفْسَهٗ ۗ وَا للّٰهُ رَءُوْفٌ بِۢا لْعِبَا دِ
yauma tajidu kullu nafsim maa 'amilat min khoirim muhdhorow wa maa 'amilat ming suuu, tawaddu lau anna bainahaa wa bainahuuu amadam ba'iidaa, wa yuhazzirukumullohu nafsah, wallohu ro-uufum bil-'ibaad

"(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan (hari) itu. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 30)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِ ذْ قَا لَتِ الْمَلٰٓئِكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰٮكِ وَطَهَّرَكِ وَا صْطَفٰٮكِ عَلٰى نِسَآءِ الْعٰلَمِيْنَ
wa iz qoolatil-malaaa-ikatu yaa maryamu innallohashthofaaki wa thohharoki washthofaaki 'alaa nisaaa-il-'aalamiin

"Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, "Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam (pada masa itu)."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 42)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ذٰلِكَ مِنْ اَنْۢـبَآءِ الْغَيْبِ نُوْحِيْهِ اِلَيْكَ ۗ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ اِذْ يُلْقُوْنَ اَقْلَا مَهُمْ اَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ ۖ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ اِذْ يَخْتَصِمُوْنَ
zaalika min ambaaa-il-ghoibi nuuhiihi ilaiik, wa maa kungta ladaihim iz yulquuna aqlaamahum ayyuhum yakfulu maryama wa maa kungta ladaihim iz yakhtashimuun

"Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), padahal engkau tidak bersama mereka ketika mereka melemparkan pena mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan engkau pun tidak bersama mereka ketika mereka bertengkar."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 44)

* Via Al-Qur'an Indonesia https://quranformobile.com/get/id

Sabtu, 04 Mei 2024

pemaaf

bila engkau menyalahkan yang lain
maka perjalanan masih jauh
bila engkau menyalahkan diri sendiri
perjalanan sudah dekat
bila engkau tidak menyalahkan siapapun
perjalanan sudah sampai

tak ada satupun yang sia sia
satu kemalangan mengantarkan
ke takdir yang lain 

hikmah dipenjaranya buya hamka
kelak menunjukan kebesaran hatinya 
menjadi insan yang pemaaf
tatkala harus mengimami sholat
bung karno

bung karno menjadi pemicu 
cerita kesabaran dan kemaafan
bila lukisan tercipta 
warna muram pun berharga