Tak usah sedih kita pasti mati

Stres itu hanya drama prank hidupmu

Tak usah terburu nafsu

Tertawalah tertawakan nasib ini

Tak usah sedih kita pasti mati

Tak perlu terlalu serius dipikirkan

Usah terus dipikirkan hanya jadi beban

Luka menganga karena kau sengaja

Keluh kesah perlemah jiwa

Jalani saja waktu akan melalui semua

Dan kau tak akan percaya 

Sudah melewati marabahaya 

Yang terasa seperi kemarin saja

Dunia ini akan terus memaksamu

Menangis,menyerah,menggila,amarah

Padahal mereka tidak serius padamu

Abaikan kegelapan duniamu cerah

bertahan dari ujian

Dear puisi ketika aku tidak menulisi 

Itu tandanya duniaku baik baik saja

Tapi bila kucurahkan lagi isi hati

Itu tandanya aku sedang drama

Drama kehidupan lintasan ujian

Pada hal hal men toxic kan

Orang orang yang menghinamu

Tak perduli padamu kau pikirkan selalu

Bila bisa memilih untuk pergi

Ke madinah seperti hijrahnya nabi

Namun aku parah tak berarti

Hidungku tercocok Seperti Sapi

Aku manusia yang berindera

Mengecap rasa kepahitan

Daripada bullyan merendahkan

akan kutahan sampai mati rasa

(Hinaan pak sup dkk)

Rezeki

 Harta adalah rezeki yang paling rendah, kesehatan adalah rezeki yang paling tinggi, anak yang saleh adalah rezeki yang paling utama, sedangkan mendapatkan ridho Allah adalah rezeki yang sempurna.

(Syekh Mutawalli Asy-Sya'rawi)