Keberadaan di alam semesta

Aku terus bertanya tentang semesta
Yang terlalu luas...Yang kita manusia
Seperti kumpulan atom di jagad raya

Aku selalu ingin tau..Sampai dimana
Batas dunia ini..Apakah akan
Terhalang dinding..
Dan dibaliknya harus ada ruang lagi
Dan diruang lain tersebut harus ada
Dinding lagi...Aah...Akalku tak sampai

Aku membaca dan mengkonsep sendiri
Tubuh ini adalah suatu cara suatu wadah
Agar ruh ini dapat berkomunikasi di dimensi 3 ini..Agar bisa merasakan aneka rasa makanan..Agar bisa melihat warna.. Menyentuh..Mencium..Dan sebagainya..

Mungkin ruh ini adalah mahluk berdimensi 4...Zat dari nafas illahi yg dimasukan ke tubuh dimensi 3 untuk berinteraksi dengan dunia...

Ditubuh kasar ini ada kehidupan lagi
Sel - sel...Atom atom..Bahkan satu tubuh menggambarkan seperti satu semesta

Ya Allah apakah kami hidup di dalam tubuhmu...
Karena kau pernah mengatakan
Kau begitu dekat...

Tapi renungan ini mungkin hanyalah
Kesiaan.. Menghabiskan waktu tanpa jawaban..Jawaban dunia hanya memusingkan kepala... Setidaknya tulisan ini menjadi kesimpulan untukku
Bukan untuk ditanyakan benar atau salahnya..Hanya balon pendapat..Agar kendi diri tidak kosong..

Toh di dalam dunia kasar ini
Masih banyak hal yang harus dipikirkan
Misalnya tagihan listrik bulan ini...
Hehehe

Sayap lalat

Kalau kau ukur keridhaan Allah dari
Kesuksesan dunia
Toh banyak sekali orang kafir
Yang sukses dan kaya

Intinya disini
Man Jadda wa Jadda
Usaha takkan pernah mengkhianati hasil
Rumus dunia ini selalu berlaku

Pada kenyataannya
dunia tak lebih berharga
dari sehelai Sayap lalat

Untuk apa kau berbangga pada dunia
Yang meliputimu dengan keangkuhan
Sementara dirimu hanya menjadi
Orang buta yang haus...

Siapapun bisa menggenggam dunia
Karena memang tidaklah berharga
Itu Bukan tropi abadi dari Tuhanmu
Tapi kumpulan tanya, beban & ujian
yang harus kau jawab...kelak

Jadilah orang kaya bukan orang haus

Orang kaya bukan pengemis
Kaya hati...
Orang kaya hatinya bukan di hartanya
Tapi ditempat seharusnya..
Orang kaya menyimpan kunci mobil
Disaku pakaian nya
Orang haus menjulurkan keluar
Kunci mobilnya...

Tadinya & Setelah

Tadinya bayi tak berdaya
Setelah dewasa kau mendunia
Tadinya kau lapar - Setelah kenyang
Kau ingin berkuasa

Sakit cuma kenangan

Sakit cuma kenangan
Detik membawa semua perihku
Letihmu menjauh seiring waktu
Hingga menjadi album memorabilia

Tapi tak pernah ada kenangan
Dalam momen momen
Tidur kemalasan
Waktu waktu tersiakan
Hanya terhenyak
Kau sudah disini
Dan tak ada apapun yang kau hasilkan
Kecuali Septitank yang penuh

Tali tali nama

Aku orang yang bebas
Tapi terikat oleh jaim (jaga image)
Aku orang yang tulus
Tapi hidupku penuh topeng

Dariku orok hingga menua
Kata kata bagus dan menang
Adalah raja...

Aku harus selalu menang
Aku musti menjadi kebenaran
Aku punya nama dan reputasi
Aku wajib dihargai

Aku orang yang bebas
Tapi aku terikat gelar terhormat
Selalu ingin tampil sempurna
Tak ada cela...

Kali ini aku benar benar bebas
Tak pedulikan nama
Mencoba mencari diriku
Sejatinya

Batu itu bernama harga diri

Terkadang dia hanya merepotkan
Membikin permasalahan
Yang sepele jadi besar

Tapi dia benteng kekuatan
Saat kesabaran hilang
Dia tak rela lagi

Tak rela lagi dirudapaksa
Dibully dan dinistakan
Dunia ini adalah rimba belantara
Kadang batu itu yang menguatkan