Rabu, 10 Oktober 2018

Setiap hari ujian lagi

Begitu setiap hari
Setiap hela setiap nafas
Sekelit pandang selintas batas
Setiap hari setiap pagi

Semua yang terjadi adalah ujian
Semoga kita menyadari
Cara yg kita hadapi adalah mencari solusi
Semoga hal baik kita temui

Semoga langkah sabar
Hati ikhlas..pikiran cerdas
Lidah bijak - Senyum guyon - bawa tawa
semoga ujian adalah canda

Bercanda dengan kesedihan
Bercanda dengan kesabaran
Bercanda dalam strategi
Bercanda dalam alur budi

Sabtu, 06 Oktober 2018

Tsunami - Bumi 2018

Suatu sabtu aku sibuk dengan khayalku
Disibukan lebih tepatnya
Rasa indah yang dibuat syetan
Atau kah di redhoi Tuhan...

Kunci motor hilang..aku terdampar
Di antah berantah...
Kebingungan mencari kesana kemari
Berdoa lagi dengan sangat padaMu
Sampai hampir putus asa..
Ternyata kunci disaku celana
Aku pulang dengan lega..
Dengan pikir menyela..
Ya Tuhan..bagaimana bila kunci tak temu
Aku akan mengalami kesulitan...

Teringat kebingungan lalu
Saat menjelang magrib..drone raib
Dan aku menjelajahi lapangan luas
Semak Belukar...
Saat itu membatin..
ya Tuhan..aku sedang disesatkan
oleh kesibukanku..disibukan..dimainkan
Semua demi ambisi hari ini
Video clip..

Lalu sampailah ke rumah
Berita tsunami gempa..palu pecah
Air mata tak terasa mengalir
Melihat nasib mereka

Ya Allah..mereka kehilangan rumah
Saudara, anak, istri - orang tua,
nyawa harta
Aku yang hanya kehilangan kunci motor
Sudah kebingungan seperti itu
Apalagi derita mereka
Mana sanggup aku membayangkan nya
Semoga mereka sabar dan kuat...

Semua adalah milik MU


Kamis, 27 September 2018

Kebaikan yang menyakitkan

Suatu ketika aku menonton kartun favoritku spongebob..
Cerita tentang plankton yang ingin
Mengubah spongebob jadi sombong
"kau harus sombong - agar kau
Dapat memiliki apa yang kau mau"
Tapi memang dasar spongebob
Karakter polos dan tulus..dia justru senang bila orang lain bisa bahagia
Walau itu mengambil hak haknya
Tapi sponge pun tak pernah perdulikan hak haknya tersebut...
Kebaikan spongebob
membuat dia dicintai
Melihat hal yang terlalu manis dihadapannya
Plankton tersungkur lemah
Kebaikan itu membuatnya muak
Tiba tiba dia merasa dunia begitu dingin
Begitu sepi

Sabtu, 01 September 2018

Cinta yang pahit

Bertahun kita dibesarkannya
Tak menyadari nya
Karena cintanya kita tumbuh

Kita lalui jalan berliku
Hitam putih
Mencari gemerlap
cinta ambisi dan dunia

Tanpa menyadarinya
Selalu ada cinta menyelimuti jiwa
Di dalam doa di dalam tidur kita
Tapi kita tak menyadarinya

Karena cinta itu menumbuhkan
Menjaga, melestarikan
Sampai batas waktu menggerusnya

Namun cinta itu bertepuk sebelah tangan
Cinta itu tak berimbang
Cinta itu menghasilkan kepahitan

Manakala kita menyadarinya
Ternyata harus memulai
untuk menjaganya

Menjaga ibumu
Ibumu
Ibumu
Ayahmu

Sabtu, 21 Juli 2018

Kelelahan

Kelelahan..
Terkadang membawa kita
Ingin melepaskan semua

Semua belenggu dunia
Semua belenggu jiwa
Ingin bebas dari rasa bersalah
Ingin bebas dari rasa berdosa

Ingin pergi meninggalkan amarah
Ingin melenyapkan kelelahan
Yang terus menghantui...

Saat muda
kebahagiaan adalah sederhana
Saat tua begitu banyak tuntutan jiwa
Namun hanya lelah
Yang tercipta

Takdir menganga
Menanti untuk menelanmu
Tak perduli kemana engkau pergi

Jumat, 20 Juli 2018

Mimpi kedinginan

Seperti mimpi yang kesepian
Menanti ditengah malam - Kedinginan

Kadang hidup tak berarti
Saat hidup tak sesuai mimpi
Kadang dunia sekan telah berakhir
Tiada guna lagi - hidup tanpa mimpi

Tapi benarkah mimpi yang terwujud
Akan menggenapi rasa haus
Akan memupus dendam kerinduan
Akan mengubur lagu kesepian

Kadang aku ingin seperti muse
Bernyanyi di atas panggung
Orang orang terfokus

Kadang kupikir
Yang jadi kewajiban ini tak ada arti
Fatamorgana yang samar disana
Harus ditemui

Kadang kupikir tak ada arti lagi
Bila mimpi tidak terjadi...

Tapi itu salah mungkin aku sedang lemah
Berkeluh kesah..
Karena Lelah

Tali birokrasi

Seakan ada selimut hitam di hatiku
Seakan rasa ini begitu mawas
Ingin keadilan membalas kekejaman
Berprasangka buruk merasuk

Menanggapi begitu sentimen dunia
Dunia birokrasi - dunia politis
Dunia kepentingan - dunia berstrata
Diresapi dengan hati menari di pikiran

Sore menjelang tubuh lelah - lapar
Lemah menjelang sekarat terpapar
Keputus asaan menjelang
Hidup tak pernah seperti yg kau idamkan

Padahal karena perut yang lapar
Meminta asupan untuk dibakar
Maka semangat berkobar lagi
Ada kehangatan lagi disini

Saat menatap bola mata itu
Keajaiban illahiah - ketakjuban batiniah
Kelembutan dalam hangatnya rumah
Membuatku terlena sakit terlupa
Ingin seperti itu selalu
Namun itu tak mungkin

Mentari pagi menanti
Kita harus masuk lagi dalam birokrasi
Pemuda naif berhati busuk sepertiku
Terlalu berat menjalani sistematis baku
Yang timpang - tak beraturan
Semaunya hukum rimba
Rimba dalam keformilan

Kini aku tau apa yang buatku lelah
Sakit sendiri oleh hati
Mimpi yang kugadaikan disini
Tali tali yang mengendali
Itu bernama birokrasi