Minggu, 01 Maret 2020

ucok baba

Usia 18 tahun 
si mini anak ke 7
Dari 9 bersaudara
Merantau kejakarta

Dibekali uang 7000 rupiah 
Berbohong dengan ibu dirumah
Bilang ingin main ke kota sebelah
Karena fisiknyalah Orang tua nya gelisah
Bila berpergian jauh jangan parah

Kali ini si mini bertekad pergi
Dia tak mungkin jadi petani
Dengan fisik seperti ini
Seraya dia berjanji
Akan kembali bila sukses nanti

7000 rupiah terpakai untuk 4 hari
Dipasar tempat ia berhenti
Menggelandang di toko tepi
Menyaksikan aktivitas pasar setiap pagi
Perut lapar mencari arti
Lalu hadirlah penjual plastik kresek mini

faktor lucky dagangan laris
Usaha merintis berbuah manis
membuka toko plastik 
Usaha loper koran ikut dilirik

Sampai akhirnya karena fisiknya
Dilirik oleh pembuat film terkemuka
Di tandem dengan warkop dki 
Ucok baba memulai mimpi

Jatuh bangun dikehidupan ini
Orang pasar tak putus nyali
Jadi kenek pun jadi
Ngamen pun tak perduli
Sambil menunggu panggilan audisi

Begitulah hidup 
Bukan meratap mengutuk
Tak ada habisnya lautan derita 
Bila melihat kekurangan dimuka

Mencari kelebihan diri di maksimalkan
Usaha tak kenal putus diteruskan
Tak ada gengsi gensian 
Roda kehidupan musti di kayuhkan

Selalu berpatokan 
Rezeki adalah apabila telah dimakan
Yang digenggam belum tentu kepemilikan
Kebutuhan insan Telah Tuhan jaminkan
usaha & doa diamalkan
Carilah kebahagiaan

(KISAH UCOK BABA)

Sabtu, 22 Februari 2020

kuda hitam bermimpi jumping stone

Mimpi mengeliati setiap hari
tak mudah terwujud
tergerus.. berpacu waktu

Apa ini hanya keinginan
Yang belum ku paham
berkaca halu - malu

Bila mimpi telah usai
Jati diri disemai
palsu berderai

Apa adanya pilihan hidup
Mimpi yang mati menjadi hidup
Menghantui disela sepi
Terkurung diri Menagih janji 

Namun ia berlari seperti kuda hitam
menggiringku ke gerbang kehidupan
Jumping stone untuk kesinambungan
Alasan bertahan berbuah kemapanan

(Taka ada yg tak berarti dihidup ini sebuah cita2 tanpa sengaja mengukir takdirmu walau mungkin cita2 itu tak terwujud)

Kamis, 20 Februari 2020

cukup

Bila berkenan, isilah titik-titik di bawah ini. Mohon dijawab dengan jujur, sesuai dengan apa yang tersirat dan berkelebat cepat di dalam hati kita masing-masing.

1. Allah menciptakan TERTAWA dan ...
2. Allah itu MEMATIKAN dan ...
3. Allah menciptakan LAKI-LAKI dan ...
4. Allah memberikan KEKAYAAN dan ......
Barangkali, mayoritas kita akan memberikan jawaban seperti ini:
1. MENANGIS
2. MENGHIDUPKAN
3. PEREMPUAN
4. KEMISKINAN

Marilah kita mencocokkan jawaban kita itu dengan apa yang telah Allah firmankan dalam rangkaian firman Allah SWT di Surat An-Najm (53), ayat: 43-45, dan 48. Semua pertanyaan di atas terjawab sebagai berikut:

"dan Dia-lah yang menjadikan orang TERTAWA dan MENANGIS." (QS. 53:43).

"dan Dia-lah yang MEMATIKAN dan MENGHIDUPKAN." (QS. 53:44).

"dan Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan LAKI-LAKI dan PEREMPUAN. " (QS. 53:45).

"dan Dia-lah yang memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN." (QS. 53:48).
Ternyata jawaban kita umumnya hanya BENAR untuk pertanyaan no satu sampai 3. Jawaban kita untuk no 4 umumnya keliru, tak sesuai dengan firman Allah tersebut.

Baca juga
"Turut Berdukacita" tanpa Rasa "Turut" di Dalamnya
Dua Pilihan Hidup Kita di Dunia
Untukmu yang Suka Mengeluhkan Musibah

Jawaban Allah Ta'ala dalam Alquran sebagai antonym kekayaan bukanlah KEMISKINAN, tetapi KECUKUPAN.
Karena sesungguhnya Allah Ta'ala hanya menciptakan dan memberi KEKAYAAN serta KECUKUPAN kepada hamba-Nya. Bukan kemiskinan.
Bukankah ternyata yang menciptakan KEMISKINAN adalah diri kita sendiri? Hal ini bisa terjadi karena ketidakadilan ekonomi, atau mungkin kemalasan, bisa juga karena kemiskinan itu kita bentuk di dalam pola pikir kita sendiri dengan senantiasa berkeluh kesah dan membanding-bandingkan.

Jarang sekali orang menyadari bahwa mungkin saja mereka yang di dunia ini bermegah-megah, ujub dan takabur dengan kekayaannya, di akhirat nanti menjadi makhluk yang paling menyesali mengapa ia di dunia tidak amanah dalam menyikapi kekayaannya. Mengapa ia tak sadar, bahwa apa yang diterimanya itu tak lebih sekadar ujian? Mengapa matanya tak pernah terbuka bahwa sejatinya yang ia miliki adalah hibah, sadaqah, pemberian bantuan, atau apapun harta yang ia alirkan buat orang lain? Selebihnya hanya belenggu. Belenggu di dunia, rantai yang mengikatnya di akhirat.

Itulah hakikatnya, mengapa orang-orang yg senantiasa bersyukur; walaupun hidup pas-pasan ia akan tetap tersenyum dan merasa cukup, bukan merasa miskin.
Jadi, marilah kita bangun rasa keberlimpahan dan kecukupan didalam hati dan pikiran kita, agar kita menjadi hamba-Nya yang selalu BERSYUKUR. [ ]

3 S 1 U

SYUKUR
SABAR
SHOLAT
USAHA

adalah kunci bahagia di dunia

Jumat, 07 Februari 2020

Apa arti Angka Angka

Apa arti Angka Angka
Bila hanya membuatmu terlena
Menggapai target yang tak pasti
Mengejar bayangan sendiri

Apa arti cita cita
Bila yang di depan mata 
Tidak kau jaga
Teralihkan dunia

Apa arti keberhasilan
Bila sebenarnya kita kehilangan
Bila banyak hati dikorbankan
Tuhan dan kemanusiaan

Sabtu, 01 Februari 2020

Pendengki

Mereka akan hiraukan 
segala gemerlapmu
Seribu kebaikanmu
berlimpah kelebihanmu

Tapi sekalinya kau salah
Sekalinya ada titik hitam
Mereka sudah menantikannya
mengharapkannya Sejak lama

Mereka tak akan senang kau bahagia
Mereka senang melihat kau gagal
Mereka akan senang bila berhasil 
Membuatmu susah dan sengsara

(jd bgini rasanya di dengki oleh org yg kita anggap sahabat..pd 01/02/20)