mereka yang sudah melihat neraka dunia selama 10 Tahun

belajar berjalan mewarnai kemesraan

Semua keindahan yang terkumpulkan

Badai Gelombang datang seketika

Sekejam kejamnya neraka dunia

Kau harus meninggalkan segalanya

Orang orang tercinta belahan jiwa

Kebebasan terenggut terpenjara

Hukuman ibu muda 10 tahun lamanya

kemewahan jadi ruang dua kali dua

Ratu manja menjadi budak sahaya

lepas segala termasuk batitanya

Mencari dimana ayah bunda

10 tahun digojlok neraka dunia

10 tahun ternyata tak lama

10 tahun membentuk menempa 

10 tahun Tuhan menunjukannya

10 Tahun mualaf itu hapal Al Quran

10 Tahun dia menemukan jalan

10 Tahun menjadikan kekuatan

10 Tahun kisah sepanjang zaman

Nasihat untuk yang terlanjur lahir

Bukan hanya jiwa bisa kau rasakan

badan musti kau paksakan

Jadikan dia berkeringat kelelahan

Demi mencapai keseimbangan

Bangunlah jiwa bangunlah badannya

Harta berharga itu bernama kesehatan

Tinggalkan yang membusukan

Walau pahit sulit kau telan lalu lupakan

Jangan berharap pada manusia 

Hidup mencari keridhoannya

Kalau tak bisa berbuat baik

Jangan menjadi jahat nan licik

Gunakan waktu yang tersisa

Sebaik baiknya semanfaatnya

Untuk orang tercinta bersama

Berbahagia menunjukan cinta

Jangan sedih kawan

Cerita hidup sudah digariskan

Bukankah kita pasti akan mati

Jadi jalani syukuri resapi nikmati

Tak usah sedih kita pasti mati

Stres itu hanya drama prank hidupmu

Tak usah terburu nafsu

Tertawalah tertawakan nasib ini

Tak usah sedih kita pasti mati

Tak perlu terlalu serius dipikirkan

Usah terus dipikirkan hanya jadi beban

Luka menganga karena kau sengaja

Keluh kesah perlemah jiwa

Jalani saja waktu akan melalui semua

Dan kau tak akan percaya 

Sudah melewati marabahaya 

Yang terasa seperi kemarin saja

Dunia ini akan terus memaksamu

Menangis,menyerah,menggila,amarah

Padahal mereka tidak serius padamu

Abaikan kegelapan duniamu cerah

bertahan dari ujian

Dear puisi ketika aku tidak menulisi 

Itu tandanya duniaku baik baik saja

Tapi bila kucurahkan lagi isi hati

Itu tandanya aku sedang drama

Drama kehidupan lintasan ujian

Pada hal hal men toxic kan

Orang orang yang menghinamu

Tak perduli padamu kau pikirkan selalu

Bila bisa memilih untuk pergi

Ke madinah seperti hijrahnya nabi

Namun aku parah tak berarti

Hidungku tercocok Seperti Sapi

Aku manusia yang berindera

Mengecap rasa kepahitan

Daripada bullyan merendahkan

akan kutahan sampai mati rasa

(Hinaan pak sup dkk)

Rezeki

 Harta adalah rezeki yang paling rendah, kesehatan adalah rezeki yang paling tinggi, anak yang saleh adalah rezeki yang paling utama, sedangkan mendapatkan ridho Allah adalah rezeki yang sempurna.

(Syekh Mutawalli Asy-Sya'rawi)

Nafsu & politik

Asal muasal kejadian karena nafsu

Lalu politik menjadi kendaraanmu

Dipicu nafsu tanpa rem tak menentu

Politik membuat putih jadi abu abu

Tak kau hiraukan kerusakan

Tak kau perdulikan kehancuran

Yang penting tujuanmu tercapai

Namun Nafsumu takkan pernah usai

Hingga Tanah mengisi mulutmu

Cacing cacing gerogoti tubuhmu

Pengadilan sejati datang untukmu

Pewarismu berebut bangkai nafsu

(War ukraina rusia)

apa kau sadar..Dia membantumu melewati badai

Kadang dia bicara

Lewat media maya

Seorang bercerita 

tentang tak percayanya dia

Sanggup lewati badai

Dengan tubuh lemah lunglai

Kita melalui saja dengan kecemasan

Tiada kekuatan hanya menjalankan

Ingat masa berat itu, 

ujian ujian hidupmu

Dan kau masih selamat

Hingga hari ini tetap sehat

Tetap mengalir rezeki

Masih berleha leha tak berarti

Padahal Tuhan sudah membimbingmu

Mengangkatmu menguatkanmu

Tanpa kau sadari

Yang kau perlu hanya bersyukur

Dan terus menjalani

Mawas diri

Tiada kuasa tiada daya 

Melainkan dari kehendaknya 

Kemana kau harus pergi?