Jejaknya dalam kesementaraan
Sekelebat pikiran melintas membekas
Maka kau capture momen di kertas
Agar menjadi tugu monumen
Peringatan hari hari sentimen
tak sengaja kau berexperimen
Cerminkan wajahmu tempramen
Teruskan menulis agar terjejak
Tak lupa tetap tercetak
Tak menjadi misi yang acak
Selama jantung masih berdetak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar