nol frekwensi gelap kotor meradang
bertahun tahun kehilangan gunanya
lupa fungsinya tak memancar cahaya
pemancar yang coba menembus langit
konslet listrik seperti hati yang sempit
pemancar lupa diri merasa eksis
haus puji rasa tinggi begitu narsis
bagaimana bisa cahaya singgah disana
kotor buasnya nafsu jiwa merajalela
membatu lantaran lupa mengingatNya
menutup hakikat qolbu sesungguhnya
sebenarnya untuk apa kau diciptakan
jangan lupakan tujuan sadari tipu setan
jangan seperti azazil begitu sombongnya
jangan seperti azazil begitu rasisnya
sejatinya kau hanya pemancar cahaya
engkau tidaklah ada Dia yang nyata
kau ada gunanya jika sadar sepenuhnya
tidaklah diciptakan kecuali jadi abdi Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar