Jumat, 23 Oktober 2020

orang yang menyedihkan

orang yang menyedihkan

bukan karena dia kasta rendah

posisinya mengagumkan

menentukan dunia tiada susah


semua dicapainya tidaklah mudah

berkeringat drama berdarah darah

konsisten keuletan pantang menyerah  

kesuksesanku pastilah karomah 


orang orang menghormatinya

dia kalangan terpandang

bertitel bergelar panjang

orang orang wajib mengetahuinya


namun saat ia pergi beberapa hari

anak istri berlompatan menari nari

karyawannya berseri seri 

murid muridnya  senang sekali


sering seringlah seperti ini 

biar urat syaraf kami berelaksasi

dan bila kau kembali 

kami beri laporan menarik hati


sesungguhnya mereka tidak mencintaimu

mereka hanya takut kepadamu

takut kuasamu takut tak makan besok

sembari berdoa kau ditelan bumi besok

Selasa, 13 Oktober 2020

keajaiban Engkau

kau pikir kau hebat
Kupikir kadang iya
Bawaan narsis sendiri

Lama lama kubayang
Hidupku memang menantang
Mustahil sebenarnya aku menang

Tapi Kau yang menangkan
Kau yang beri keajaiban
Dan kelak akan Kau tanyakan
Di hari penghisaban

Kamis, 08 Oktober 2020

GIFT

menengadahlah keatas tersenyumlah
mungkin Tuhan sedang bergairah
Menciptamu kedunia terlahirlah
Dengan penuh batasan kau meraihlah

Mungkin kau kira hasrat itu impian gila
Namun Puluhan tahun kau menggelutinya
Terus mengasah diwaktu tak biasa
memacu pagi siang menuju senja

Sampai dibukit ini kau menyadiri
Kehidupan ini menempa diri
Target target mustahil kau lampaui
Tak kau lihatkah campur tangan illahi

Hingga Jadilah kau musisi
Drummer, gitaris, basis, pianis, vokalis
Musik kau bentuk kau produseri
Beratus gubahan jadilah komponis

Tak cukup keajaiban itu 
Kau tergila gila dengan frekwensi KU
mengulik atik mixer limiter di DAW mu
Ilmu yang mahal tahunan waktu

Kini tiba corona membuatmu berkarya
Industri ini lari kemana membuka mata
Kesempatan bisa kau gunakan
Kerja keras akan terbayarkan

Berusaha jangan lupa doakan
InsyaAllah jadi kebaikan
Partime musician 
full time abdi pemerintahan

NIKMAT MANA LAGI 
KAU DUSTAKAN

Senin, 28 September 2020

sabar

Sabar adalah sikap lahir
Terlihat dan berwujud
Adalah awal bukan akhir
Ujian hidup tak jumud

Sabar adalah reaksi
Dari Badai yang beraksi
jawaban dari persoalan
sepanjang pelayaran

Ukuran kesabaran itu
Terlihat dari caramu
Happy ending 
Atau war warning

sabar membuatmu berfikir
Waktunya sejenak berzikir
Tekun menjaga cahaya
Bukan memadamnya

Jumat, 25 September 2020

( si bodoh & si emosian ) malam tenang yang melegakan

Malam ini begitu tenang 
Begitu Melegakan
Seakan menghamparkan 
Kesempatan tak terbilang

Malam ini begitu damai nyaman
Dia dia terlelap dalam mimpinya
Ditemani AC yang masih berasa
Malam yang sungguh memaafkan

Seorang pria terbangun dari tidurnya
Mengkhawatirkan apabila jika
Corona mencapai titiknya
Masihkah kelak dia mempunyai kerja

Pria menatap orang orang terdekatnya
Berseloroh kecil hati berkata
si bodoh & si emosian itulah kita
yang berusaha agar bahagia

(Entah kenapa aku tau mau malam ini berakhir, 25 09 20)

Jumat, 11 September 2020

kiamat sudah dekat (sinetron cinta)

Kisah seorang rockstar begajulan  
Tak kenal agama 
disuatu asbab dia di pertemukan
Bidadari suci mulia

Apupun dia lakukan demi cinta
Sejalan kebaikan hati dan keluguan jiwa
Camer beri syarat justru ternganga
Si pemuda menemukan petanya

Sarah bukan sekedar nama 
Bagi fandi sekeluarga dia adalah pelita
Menemukan suluh, syukur dan gembira
Cukuplah baginya Ridha Allah saja

percintaan hanya lewat kalbu
Tak kenal cumbu rayu
Kesabaran membimbing ujianmu
Menuju pintu ke ikhlasanmu 

( Walau dunia telah terlelap namun kalbu bercengkrama, menyusuri sekat jiwa hakikatmu...lagu tahun 2005 inspired by ksd )


Minggu, 09 Agustus 2020

yang tak terlihat

Kesimpulan di penyimakanku
Ufk jelaskan sejarah di Hapeku
Bahwa iman adalah meyakini
Yang tidak terlihat indrawi

Bahwa konstantinopel sudah lama jatuh
800 tahun lalu cerita Nabi sang Penyuluh
Bukan ramalan tapi ketetapan
800 tahun agar kau melihat kedepan

Perjuangan bukan masalah waktu
Tapi tak kenal waktu
Bukan hanya di zamanmu
Bisa saja tak kunjung bertamu
Sampai tutup usiamu
Walau belum terbukti di masamu
Tapi kemenangan bagimu
Tetap terkubur dengan keyakinan itu

Mungkin tak datang sekarang
Namun di masa jauh di depan
Dari Atas kau memandang
Lupakan waktu luaskan pemahaman

Akalmu menghitung
Berapa banyak korban jiwa
Padahal mereka beruntung
Telah kembali ke Dunia NYA
Kembali syahid atau sakit 
Tergantung niat terkait

Periode atau waktu
Itu adalah hitungan mu
Di Semesta NYA mungkin saja
Waktu itu tak ada

Kesusahan itu indera yang meresapi
Kemutlakan itu hati yang kau yakini