Senin, 29 November 2021

Fanatik Gila +62

Ngeri dengan zaman ini
kebenaran di bully di bilang edukasi
Fanatik sekali Zero toleransi
Tai basi disebut parfum itali

Penggila merk pemuja tinggi
Simbolisme sejati narsis sekali
Merasa intelektual berpendidikan
Aku berbeda paling tercerahkan 

Kita beri contoh dibilang mencemooh
logika bodoh Pemujaan begitu heboh
Kita kritik dibilang gak terdidik
Sungguh balik lagi seperti orang udik

Debati fanatik susah payah
Sejuta kebenaran dan fakta ilmiah
Ilmu teori belajar bertahun dibantah
Tak ada guna menjadi sampah


Selasa, 23 November 2021

Jangan berharap pada Manusia

Sesuatu yang selalu kulupa
Dari membuka mata menutup mata
Harapan pada manusia yang bisa
Membuat gila berkubang renjana

rotasi diporosnya mulanya baik saja
Cinta lenakan indra lemahkan jiwa
Mulai percaya berfikir memahami
kebersamaan ini mimpi imajinasi

Debu membatu menyelip diporosnya 
guncang kendaranya tersentak terjaga
Panik ternyata goyah mimpinya
Dunia tak seindah yang kau kira

Kau marah sirna sudah indah dunia
Kau lama terlena terbius mimpi fana
Kau marah semua tak seperti maumu
kebenaran & harapan itu menyakitimu

Jangan pada manusia kau meratap
bisa kau cinta tapi tak bisa kau harap
bukankah yang paling menyakitkan
adalah harapan pada insan

Kamis, 11 November 2021

seorang yang telah melewati neraka dunia

Bahkan langkah membentur jalan
Batu batu bukit beruntuhan
Kiamat kataku tak ada jalan keluar
Kuldesak digelar kau ingin kelar

di jalan bebas hambatan
Pasrah duduk Dalam kekosongan
Dosa yang tak termaafkan 
Wajah yang penuh hitam corengan

Semua membuangmu menatap hina
Keluarga kenalanmu tak mengakuinya
Sebatang kara kau menunggu ajal tiba
Silahkan saja Tiada lagi yang berharga 

Namun datang malaikat penyelamat
Menandakan Tuhan masih melihat
Kasih Nya melebihi sejuta bunda
Mendidikmu dengan tak biasa

Lalu kau lepaskan jubahmu
Lepaskan mahkotamu
Berkubang bergumul rasa malumu
Menghadapi sisa waktumu

Kau tak bisa lagi kalah
nerakapun kau rasakan sudah
Yang tersisa darimu adalah bahagia
Neraka dunia sudah membakarnya

Tuhan menjemput lebih cepat
Lantaran karunia dan rahmat
Cukup sampai disini saja
Jangan lagi menambah dosa

Selasa, 09 November 2021

Tanda Akhir Zaman

Ini lintasan pikiran saya saja
pemikiran terpicu rasa dan indera
Dunia seperti akan mencapai batasnya
Mungkin kiamat segera tiba

2020 Ulama banyak meninggal dunia
Kebohongan jadi berita terpercaya
Dimimbar beriman didarat bergajulan
Wanita Tak malu telanjang berpakaian

Dosa jadi kebanggaan
Bicara kebenaran disingkirkan
Agama jadi bahan bullyan
Kebenaran adalah kekuatan

Kekuatan menguasai dunia
Kekuatan membentuk opini dunia
Speker buzzer membentuk wacana
Bedaki borok jadi piala

Kemarin gembel besok kaya raya
Berbekal power social media
Dulunya miskin sekarang sultan
Kaya instant tanda akhir zaman

Senin, 08 November 2021

Menggila seperti GTA

Angkara membalut tubuhmu
Mengisi jiwamu dengan bisikan semu
Durjana gerakan tanganmu
Cipta kehancuran tanah ditubuhmu

Semua bermula dari lupa
Dari sepele dosa yang terbiasa
Semua dari kotornya rumah
Dunia berubah menjadi gerah

Amokrane sabet pisaumu menyabet
Sang ayah terhujam nyalanya padam
Dilesatkan puluhan peluru karet
Dia masih meradang hingga terdiam

Apa yang kau rasakan sekarang
Mungkin arwah yang melayang
Bebas sudah segala bisikan
Bule perkasa berhasil diamankan

Jumat, 05 November 2021

Dalam Pengasingan

Terbuang karena persepsi orang
Kapal hilang membentur karang
Daripada menangisi kesepian
Bangun mimpi lukis harapan

Kesedihan ini menyelimutimu
Seperti tumor dalam hatiku
Menciptakan rasa yang tak jelas
kegalauan mencari peretas

Rasa hanya sementara
Bagaimana indera mencerna
Kegalauan hanya hiperbola
Imajinasi yang tak ada guna

Gerakan tubuh seraya tafakur
Sabar menjalani dengan syukur
Mawaslah negatif itu penghancur
Selamatkan diri jangan insecure


Selasa, 02 November 2021

kisah autis 2007

Jauh kapal ini jauh membawaku
Menjauh dari segala memori
Dari orang orang yang tak perduli
Aku hidup atau aku mati

Melihat di medsos 
Foto sahabat lama
Waktu terasa seperti kemarin
Ingin kembali lagi bermain

Waktu seperti mengikis aku
Melupakan bentuk wujudku
Dunia tak ada gairah
Dunia semakin lelah

Aku tak berubah
Dari dulu pengkeluh kesah
Kadang uringan tak jelas marah
Hati membiru terasa sebah

Aku pongah tak jua berubah
Tak jua sempurna 
Hanya merasa bangga
Melalaikan terlupa lalu berdosa

Kadang aku bertanya
Sungguh ajaib ku bisa disini
Apakah autis bisa lewati esok hari
Aku penuh mimpi tapi penyendiri