Minggu, 03 Januari 2016

Dunia nyata palsu

Lelah seharian bekerja sebagai pegawai upahan, tertunduk kepala menggadai harga diri mengalah pada pembenaran yang lebih kuasa , menghapus kata ketidakadilan menjadi adil.

Tersenyum seolah menerima dan memang harus menerima, karna kunci dunia adalah senyum, tak perduli senyuman itu terbuat dari plastik palsu
Tersenyum dengan pura pura antusias  bentuk bibir kaku membentuk huruf "U"
Yang lebar

Membenci memendam benci seperti api menjilat diri, seperti kanker, seperti mata yang kabur lamur tak ada lagi cahaya
Tak ada lagi kebaikan tak ada lagi kehormatan di dalam hatiku engkau setan..esokpun tetap setan..kesetananmu gerogoti kalbu menguras energi

Pura - pura bahagia, pura - pura benar pura pura bahwa itu yang engkau inginkan semua semata mata agar hidup tetap di zona aman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar