Sabtu, 16 Mei 2020

motivasi hidup ketika aku bermedsos

PERCAYALAH SHOBAT, KALO MASIH HIDUP SEMUA PUNYA MASALAH, TERSENYUMLAH DG SEMUA MASALAHMU, ITU MEMBUATMU LEBIH NYAMAN, JANGAN TERLALU KAU PIKIR SERIUS, HIDUP HANYA SEBENTAR, KALOPUN KITA MENDERITA, LAPAR, ...ITU HANYA SEBENTAR, .... SABARLAH ..... INGATLAH UJIAN NYA PARA NABI ITU JAAUUUH LEBIH BERAT DARI KITA, PADAHAL PARA NABI ITU KEKASIH ALLAH

(komen seseorang di channel bosman mardigu )

cara kerja dunia
by salma al jugjawi (sakti eks so7)


Zuhud itu bukan tiadanya harta, tapi mengosongkan hatimu darinya (imam malik rahmatullah 'alaih)

Dunia itu kata ulama, segala sesuatu yang membuatmu berpaling dariNYA.

Dikisahkan Syaikh Junaid Al-Baghdadi pernah pada waktu itu masuk ke pasar dan berdzikir di pasar, orang ngelihat dia sepertinya sedang totalan menghitung hasil tijarohnya. Ingin mendapatkan fadhilah berdzikir di tengah orang yang lalai. Berdzikir pada saat orang-orang pada lalai tidak hanya merupakan ajang pendekatan kita pada sang pencipta, melainkan juga memeliki kedahsayatan yang luar biasa. Sebagaimana tercatat dalam kitab Jami’ul Ulum wal Hikam: ‎والتقى رجلان منهم في السوق فقال احدهما لصاحبه تعال حتى نذكر الله في غقلة الناس فخلوا في موضع فذاكر الله ثم تفرقا ثم مات أحدهما فلقيه الأخر في منامه فقال له أشعرت أن الله غفر لناعشية التفينا في السوق؟

Dua orang bertemu di pasar. “Mari kita berdzikir mengingat Allah di saat manusia sedang lalai” ajak seseorang pada yang lain. Setelah berpisah salah satunyq meninggal. Lewat mimpi, ia mendengar almarhum berkata, “ingatkah kau sore itu kala kita berdzikir di pasar, Allah ampuni dosa kita”

itu faedah istimewa tersendiri😊

Tanda dunia masuk ke dalam hati, kita sering menganggap remeh shalat.
Yang pada akhirnya melalaikan shalat bahkan meninggalkan shalat. Waiyadzubillah ... Cara kerja dunia itu kata Syaikh Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah, dunia itu seperti bayangan... semakin dikejar semakin kita tak akan pernah bisa menangkapnya. Balikkan hatimu darinya, dan dunia tak punya pilihan lain selain mengikutimu.

Para shalihin sering memberi nasehat, jaga shalatnya sungguh-sungguh jangan lupa kerja. Bukan kerja yang sungguh-sungguh jangan lupa shalatnya.

Seakan-akan shalat hanya waktu sisa-sisa setelah kita habis-habisan untuk perkara keperluan yang sementara namun perkara maksud dikesampingkan.

Kita pernah mendengar kisah sahabat abu thalhah r.a yang mempunyai kebun kurma yang luas, indah di sekitaran masjid nabawi. Kaya raya tentunya, ketika beliau shalat sunnah beliau terlupa jumlah raka'at shalatnya. Setelah shalat beliau menginfaqkan kebunnya karena telah mengganggu kualitas shalatnya. Maa syaa ALLAH ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar