Sudah terlihat susah
Beban datang bertambah
Rela dijalani dengan pasrah
Mereka tak meninggalkan
Walau terjal terus berjalan
menjaga amanat dengan tenang
Meski Bukit dipunggung menekan
Mereka sederhana
Menghirup udara
Makan apa yang ada
Bersyukur masih bernyawa
Tapi si monster sungguh manja
Panas sedikit mencela surya
Bertanya tentang mengapa ini semua
Hakim buta berbangga tiada guna
Tapi si monster menjelma sengkuni
Tak mensyukuri nikmat diberi
Kehidupan dia buat jelimet sendiri
Karena nafsu dan batu diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar