Kue untuk kebersamaan dalam santai
Hancur berkeping meninggalkan noda
Namun tak terhapus jua karena luka
Lebih tepatnya luka kehidupan
Paku yang terlanjur ditancapkan
Yang tertinggal Bukan dendam
Bekas mendalam kenangan kelam
Sekarang kemana aku berlari
Seperti tak menginjak bumi
Anak durhaka terlabeli
Kemanapun aku pergi
Iya..mereka pada akhirnya
Membuat anaknya jadi durhaka
Penyesalan tak terkira
Tak bisa memaafkan diri hamba
Ketidaksabaranku menjadi petaka
Sebotol minuman cola
di guncang paksa seketika
Mulut terbuka buih terlontar semua
Semua dikeluarkan seperti lava segar
Atau tembakan petasan vulgar
Pengulangan kata yang menyakitkan
Menjadi senjata makan tuan
( semua terjadi tiap kali kumeminta dikuatkan utk menjadi manusia sabar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar