Hanya lembar lembar harapan
Angan mewujudkan terkurung di badan
Si tampan bersembunyi dilipatan
Menyusur kenangan mencari jawaban
Mata menerawang imajinasi terpejam
Aku piaraan mencari tuan
Aku Kegelisahan di dalam kelelahan
Aku kemalasan berbalut keapatisan
Manusiawi tak mampu pergi
Cahya sejati tak mengumpul energi
Begitulah setiap hari Menuntut diri
merusak diri mencoba lagi lupa lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar